Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kandungan Gizi Jagung: Tak Beda dari Padi

Kandungan Gizi Jagung

Selain padi, gandum, umbi-umbian, dan kacang-kacangan,  jagung juga merupakan tanaman palawija yang banyak tumbuh di daerah tropis. 

Nama palawija sebenarnya berasal dari bahasa sansekerta yang artinya adalah tanaman kedua.

Tanaman kedua yang dimaksudkan dalam bahasa sansekerta adalah tanaman pengganti padi. 

Kandungan gizi jagung memang tidak begitu jauh dengan kandungan gizi yang terdapat pada padi. Maka dari itu, jagung diposisikan sebagai salah satu bahan pangan yang bisa menggantikan peran padi.

Masyarakat Indonesia pasti sudah tidak asing dengan istilah “belum makan kalau belum makan nasi”. 

Nasi memang merupakan makanan pokok bagi sebagian besar masyarakat Indonesia, namun juga tidak semuanya, karena masyarakat di Madura dan Nusa Tenggara lebih memilih jagung untuk menjadi makanan pokok mereka.

Pemanfaatan tanaman jagung terbilang cukup banyak. Selain bisa dikonsumsi sebagai makanan pokok, jagung juga bisa dijadikan makanan ternak. 

Burung misalnya. Biji jagung yang kering dan tidak layak konsumsi bisa dijadikan makanan bagi burung peliharaan Anda.

Selain itu, jagung juga bisa diolah menjadi beberapa bahan pangan. Biji jagung bisa diolah menjadi tepung dan minyak jagung. 

Tepung dari jagung biasa kita kenal dengan nama tepung maizena, dan minyaknya dikenal dengan sebutan minyak jagung.

Jagung adalah tanaman yang hasil panennya dalam satu kali musim penanaman. Tanaman jenis ini “menyelesaikan” siklus hidupnya dalam rentang waktu satu tahun. 

Jagung bisa dipanen ketika usianya mencapai 80 hingga 150 hari, dihitung sejak penanaman. 

Dalam satu kali panen, pohon jagung yang rata-rata memiliki tinggi satu hingga tiga meter ini bisa menghasilkan 4 hingga 6 bonggol jagung.

Kandungan Gizi Jagung

Kandungan Gizi Jagung: Tak Beda dari Padi

Jagung mengandung karbohidrat yang menjadi sumber utama tenaga manusia. Jagung juga mengandung protein. 

Protein yang terkandung dalam jagung  terdiri dari lima jenis, albumin, globulin, prolamin, glutelin, dan nitrogen non protein.

Kadar glukosa dalam jagung juga tidak terlalu tinggi. Berkisar antara satu hingga tiga persen. Kadar gula yang terkandung dalam jagung di antaranya glukosa, sukrosa, dan fruktosa.

Kandungan gizi jagung yang paling utama adalah pati dengan kandungan amilosa dan amilopektin. 

Disebut paling utama karena kadar pati dalam jagung paling tinggi di antara kandungan gizi lain, yaitu 72-73 persen. Pada jagung jenis pulut, pati yang terkandung lebih banyak, antara 93-100 persen.

Jagung mengandung asam lemak, meliputi asam lemak jenuh yang terdiri atas palmitat dan stearat dan asam lemak tak jenuh yang terdiri atas oleat atau omega 9, linoleat atau omega 6, dan linoleat atau omega 3. Linoleat dan linolenat merupakan dua asam lemak esensial.

Kandungan gizi jagung lainnya adalah vitamin A dan E. Kedua jenis vitamin ini sangat baik bagi tubuh. 

Vitamin E berperan sebagai antioksidan dalam tubuh, meningkatkan kekebalan tubuh atau sistem imunitas, serta menghambat kerusakan pada degeneratif sel.

Posting Komentar untuk " Kandungan Gizi Jagung: Tak Beda dari Padi"