Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Agar Tidak Salah, Yuk Kenali Perbedaan Antara Asam Urat Dan Rematik



Banyak orang yang salah dalam dalam memahami penyakit asam urat dan rematik dalam kehidupan sehari - hari. Mereka menganggap bahwa antara asam urat dan rematik adalah penyakit yang sama. Padahal menurut realitasnya, sesuai dengan keteranga dari berbagai macam sumber yang ada, penyakit asam urat dan rematik adalah dua jenis penyakit yang sangat berbeda.

Mengapa sebagian orang menganggap keduanya adalah sama ? Hal tersebut karena ciri - ciri atau tanda - tanda kedua penyakit tersebut memiliki kesamaan yakni sama - sama nyeri  pada daerah persendian tubuh.

Mengutip artikel dari hellosehat.com yang di tulis ulang oleh surabaya.tribunnews.com, berikut ini adalah perbedaan mendasar di antara penyakit asam urat dengan rematik, yaitu sebagai berikut :

a. Penyakit Asam Urat
  • Asam urat muncul karena terlalu banyaknya kadar asam (uric acid) pada tubuh kita.
  • Zat asam urat tersebut kemudian menumpuk dan menjadi timbunan kristal. Sehingga, penderita akan merasakan peradangan.
b. Penyakit Rematik
  • Rematik atau dalam bahasa medis disebut rheumatoid arthritis adalah penyakit autoinum yang menyebabkan sendi-sendi menjadi kaku dan meradang.
  • Rematik disebabkan oleh sistem imun yang menyerang jaringan tubuh sehat.
  • Serangan yang 'keliru' ini menyebabkan lapisan tipis sel menutupi persendian dan akhirnya sendi akan meradang dan bengkak.
  • Lapisan tersebut juga melepaskan bahan kimia yang kemudian merusak tulang rawan dan tulang dalam sendi.
Sebagai bahan referensi untuk Anda, berikut ini adalah beberapa jenis perbedaan tentang gejala - gejala antara penyakit Asam Urat dan Rematik, antara lain :

Gejala Penyakit Asam Urat
  • Terasa nyeri pada persendian, terutama di sekitar jempol kaki, yang kemudian merambat ke area persendian kaki.
  • Selain sendi bagian bagian bawah tubuh, asam urat juga terasa di sendi tangan.
  • Timbulnya gejala asam urat biasanya pada malam hari dan tidak bisa di prediksi.
  • Penyebab utama penyakit asam urat akibat dari terlalu banyak mengkonsumsi makanan yang mengandung purin.
Gejala Rematik
  • Penderita rematik secara umum akan meraskan nyeri dan kakunya sendi pada waktu pagi hari setelah bangun tidur atau karena duduk terlalu lama.
  • Bagian Sendi yang terkena rematik biasanya akan memerah, bengkak, hingga terasa hangat ketika disentuh.
  • Mata terasa gatal atau perih, merasa lemas, lesu, tak bertenaga, demam, serta nafsu makan turun secara drastis.
Pencegahan Asam Urat

Untuk mencegah terjadinya gejala penyakit asam urat, maka Anda sebaiknya melakukan hal – hal sebagai berikut :
  • Merubah gaya hidup dengan menghindari makanan – makanan junk food. Perubahan gaya hidup ini adalah cara ampuh untuk mengendalikan asam urat dalam tubuh.
  • Pilihlah makanan yang kandungan zat purinnya rendah, contohnya pisang, seleda, peterseli, kol merah, kubis, paprika mesh, dan buah asam.
  • Rajin mengkonsumsi beberapa jenis makanan yang bisa menurunkan asam urat, diantaranya buah beri (bluberi, stroberi), tahu, dan minyak zaitun.
Selain ketiga hal diatas, berikut ini adalah 6 cara mengendalikan asam urat yang bisa dilakukan di rumah sebagaimana Dikutip oleh Kompas.com dari laman Hellosehat.com, antara lain sebagai berikut :

1. Pantau kadar asam urat

Jika memungkinkan belilah alat tes asam urat, agar bisa mengecek secara mandiri kadar asam urat Anda. Kadar asam urat yang normal adalah di bawah 6 mg/dL untuk perempuan dan di bawah 7 mg/dL untuk laki – laki.

2. Berolahraga secara teratur



Melakukan kegiatan berolahraga secara rutin akan sangat bermanfaat untuk kesehatan Anda. Luangkan waktu selama 30 menit untuk berolahraga dan lakukan secara rutin setiap hari. Dengan berolahraga maka akan membuat sendi – sendi Anda akan menjadi terlatih dan rasa nyeri mulai berkurang.

3. Jaga berat badan dengan diet yang tepat
  • Orang yang mengalami obesitas (Kelebihan berat badan) cenderung memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami gangguan asam urat yang tinggi daripada orang yang memiliki berat badan normal.
  • Pilihlah sumber karbohidrat kompleks dalam program diet Anda, Makanlah lebih banyak buah, sayuran, dan gandum utuh.
  • Hindari mengkonsumsi makanan seperti kue-kue manis, permen, minuman manis dan produk yang mengandung gula fruktosa tinggi. Selain itu, kurangi lemak jenuh dari daging merah, unggas yang berlemak, dan produk susu yang mengandung lemak tinggi.
  • Pilihlah sumber protein harian alternative dari daging tanpa lemak, ikan, dan unggas sekitar 2-3 potong perhari, selain itu bisa di tambahkan susu rendah lemak atau yogurt.
  • Hindari mengkonsumsi makanan dan minuman yang tinggi purin (asam urat) seperti seafood, daging merah, makanan-makanan manis (mengandung gula), alkohol, dan jeroan karena akan menyebabkan lonjakan asam.
4. Perbanyak minum air putih

Tinggalkan kebiasaan minum minuman keras, dan perbanyak minum air putih untuk memperlancar pembuangan zat asam urat dari dalam tubuh.

5. Obat asam urat dari dokter

Patuhi aturan minum obat anti peradangan yang di berikan oleh dokter Anda seperti celecoxib, indomethacin, meloxicam, atau sulindac ketika rasa nyeri mulai sakit dan bengkak.

6. Mengandalkan obat alami


Demikianlah ulasan artikel mengenai Perbedaan Antara Asam Urat Dan Rematik, semoga bisa menambah wawasan dan pengetahuan Anda semua. Keep healthy…


referensi : surabaya.tribunnews.com

Posting Komentar untuk "Agar Tidak Salah, Yuk Kenali Perbedaan Antara Asam Urat Dan Rematik"