Gejala Diare dan Upaya Penyembuhannya
Diare adalah penyakit gangguan pada pencernaan yang biasanya berkaitan dengan kebersihan makanan, ditandai dengan keluarnya tinja yang encer atau frekuensi buang air besar (BAB) yang terlalu sering.
Berikut ini adalah gejala-gejala diare, antara lain:
- Tinja yang berbentuk encer.
- BAB lebih dari 3 kali sehari, atau bisa kurang dari 3 kali sehari tapi yang keluar kebanyakan air.
- Merasa lemas setelah BAB.
- Tidak mempunyai nafsu makan.
- Terasa nyeri pada perut.
- Kadang disertai demam, mual, dan muntah.
Pada keadaan normal, makanan yang kita makan akan berubah bentuk menjadi seperti bubur ketika berada di lambung. Sesampainya di usus kecil, bubur tersebut akan berubah menjadi cairan encer, karena akan bergabung dengan cairan lain yang berasal dari organ pencernaan lainnya, yaitu lambung, usus, pankreas, kantung empedu dan lain-lain. Sesampainya di usus besar, sebagian besar cairan ini akan diserap kembali oleh tubuh.
Diare terjadi jika gerakan usus belangsung terlalu cepat, sehingga sebagian besar cairan belum sempat diserap secara sempurna oleh tubuh dan tinja yang dikeluarkan berbentuk encer.
Jika tidak ditangani dengan benar, akan menyebabkan dehidrasi. Dehidrasi yaitu suatu keadaan dimana tubuh kekurangan cairan dan elektrolit. Dehidrasi sangat berbahaya karena 70-80% dari tubuh kita adalah air.
Diare Menyerang Siapa Saja
Diare tidak hanya menyerang anak-anak tapi juga orang dewasa. Diare bisa menyerang pada, terutama orang yang mempunyai kebiasaan berikut:
- Makan sembarangan, yang kebersihan air untuk memasak dan mencuci peralatan masaknya tidak terjamin.
- Makan makanan bungkusan yang dimasak sejak subuh dan ditutup rapat ketika masih dalam keadaan panas.
- Makan makanan pedas.
- Makan makanan laut yang mungkin tercemar toksin, dimana penjualnya tidak menyajikannya dari saat masih segar.
- Mengkonsumsi produk yang mengandung pemanis buatan.
Upaya Penyembuhan Diare
Jika diare menyerang, sebaiknya melakukan hal-hal seperti berikut ini.
Segera minum obat diare setelah BAB. Obat ini berfungsi menyerap cairan sehingga tubuh tidak akan kehilangan banyak air dan elektrolit. Obat juga dapat menyerap bakeri, virus atau toksin yang ada di dalam makanan penyebab diare.
Selain obat diare, disarankan banyak minum air putih, teh hangat atau jus apel untuk menggantikan cairan tubuh yang hilang.
Untuk sementara jangan mengkonsumsi produk yang mengandung susu seperti yoghurt, keju, dan es krim sampai setelah diare benar-benar berhenti.
Konsumsi makanan yang bersahabat dengan organ pencernaan seperti roti tawar, bubur, sup jagung atau kacang merah dan agar-agar.
Setelah diare berhenti, konsumsi produk yang mengandung bakteri baik (lactobacillus), untuk mempercepat pemulihan fungsi pencernaan Anda.
Posting Komentar untuk " Gejala Diare dan Upaya Penyembuhannya"