Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Gejala Hepatitis A,B,C dan Pencegahannya

credit:instagram@rskurnia

Apa itu hepatitis A?

Hepatitis A adalah salah satu jenis penyakit yang bisa menular. Adapun bagian tubuh yang diserang adalah hati. Penyakit ini bisa menjangkiti kita dengan cara penularan lewat kotoran. Maka dari itu kasus penemuan penyakit ini lebih sering dijumpai di daerah yang tingkat kebersihannya masih kurang dan fasilitas sanitasi atau MCKnya masih belum memenuhi standar kesehatan.

Selain itu penyakit ini juga bisa menular melalui makanan. Lalu untuk mengetahui apakah kita terkena penyakit ini atau tidak, bisa dilihat dari gejala hepatitis A yang sering muncul pada penderitanya.

Gejala hepatitis A

Gejala hepatitis A yang biasanya muncul adalah :

  • Mudah merasa capek dan lelah, meski tidak melakukan kegiatan atau aktivitas yang menguras tenaga banyak. Badan rasanya selalu loyo dan tidak punya gairah sama sekali.
  • Kemudian akan timbul rasa demam di tubuh. Meski cuaca sedang cerah atau panas, penderita tetap merasa kedinginan dan selalu ingin meringkuk di balik selimut tidurnya.
  • Gejala hepatitis A yang lain adalah perut menjadi nyeri dan mual serta selalu merasa ingin muntah. Jadi seperti ketika kita terkena penyakit maag.
  • Dan setelah perut mual maka gejala yang muncul selanjutnya adalah nafsu makan yang turun dengan drastis. Selera untuk menikmati santapan tidak ada, meski perut terasa lapar dan hidung juga mencium bau sedap dari aroma masakan.
  • Gejala hepatitis A ini kemudian diikuti dengan perubahan warna kulit yang menjadi kuning dan pucat.
  • Karena tidak pernah makan, maka berat badan juga bisa turun dengan cepat. Bila tubuh sudah menjadi kurus, maka mata bisa menjadi cekung.

Setelah muncul tanda-tanda di atas, maka seluruh bagian badan mudah gatal meski sudah mandi atau dibersihkan berkali-kali.

Gejala hepatitis A yang terakhir adalah jiwa jadi terguncang dan menimbulkan tekanan jiwa atau depresi.

Bila penderita sudah menunjukan semua gejala hepatitis A di atas maka sebaiknya dibawa ke dokter atau rumah sakit agar segera mendapat penanganan lebih lanjut.

Pencegahan

Setelah mengetahui gejalanya, maka kita juga perlu melakukan pencegahan agar tidak ada teman, saudara atau diri kita sendiri yang terkena serangan penyakit ini. Adapaun cara yang bisa dilakukan adalah selalu menjaga kebersihan lingkungan, terutama pada bagian fasilitas sanitasi dan MCKnya. Buatlah fasilitas tersebut sesuai dengan standar kesehatan yang telah ditentukan.

Kemudian bila mau makan usahakan untuk menggunakan sendok, garpu, gelas dan alat makan yang lain milik sendiri dan segera dibersihkan bila sudah dipakai. Demikian pula ketika kita menggunakan handuk, pasta dan sikat gigi ketika sedang mandi.

Lalu bila ada waktu yang longgar, pergilah ke dokter atau puskesmas maupun rumah sakit terdekat dan mintalah untuk diberi suntikan vaksin yang berguna untuk memberi kekebalan pada tubuh kita bila terkena serangan penyakit ini. Terutama sekali bila timbul gejala hepatitis A yang telah disebutkan di atas.

Apa itu Hepatitis B?

Gejala Hepatitis A,B,C dan Pencegahannya
credit:instagram@rsbellabekasi

Gejala hepatitis B biasanya sulit dikenali, khususnya oleh orang awam. Sebab, jenis penyakit ini menyerang organ bagian dalam tubuh, khususnya pada bagian hati. Penyebab dari penyakit ini adalah sebuah virus yang dinamakan virus hepatitis B atau disingkat dengan VHB.

Karena gejala hepatitis B yang tidak kasat mata inilah, seringkali para penderitanya tidak menyadari bahwa dalam tubuh mereka sudah mengidap penyakit tersebut. Padahal, jika dibiarkan penyakit ini bisa membahayakan, karena bisa menjurus pada terjadinya kanker hati.

Selain karena virus, gejala hepatitis B ini juga bisa disebabkan karena kandungan zat kimia yang banyak terkandung pada berbagai jenis obat-obatan modern. Zat-zat tersebut biasanya masuk ke dalam tubuh dengan cara diminum, terhirup atau juga disuntikkan ke dalam tubuh.

Semua zat kimia tersebut, secara lambat laun berkumpul pada bagian hati manusia yang menimbulkan penumpukan dan menyebabkan kerusakan fungsi hati. Padahal, hati memiliki peran untuk melakukan penetralan semua zat beracun yang ada di dalam tubuh. Jika fungsi hati tersebut sudah rusak, maka tubuh tidak lagi memiliki kekebalan untuk melakukan penyaringan atas berbagai racun yang masuk ke dalam tubuh.

Mengenal Gejala Hepatitis B

Virus hepatitis B memiliki tingkat keganasan 100 kali lebih ganas daripada virus HIV yang menjadi penyebab penyakit AIDS. Untuk itu, kita perlu mengenali gejala hepatitis B sebagai salah satu upaya untuk mengantisipasi kemungkinan yang terburuk pada penderitanya. Meski secara statistik, penderita hepatitis B ini 90 persen berhasil disembuhkan. Sedangkan sisanya berlanjut menjadi hepatitis akut yang merupakan awal dari terjadinya kanker hati.

Namun mengingat kemampuan penyebaran virus ini yang sangat kuat, bahkan 10 kali lebih kuat daripada virus HIV, maka gejala hepatitis B ini harus benar-benar dipahami. Beberapa gejala hepatitis B yang banyak terjadi di antaranya adalah :

Munculnya masalah pencernaan yang berawal dari rasa tidak enak makan, timbul rasa mual serta berlanjut dengan muntah pada penderita.

Adanya demam seperti yang sering terjadi pada penderita penyakit flu. Hanya saja demam yang terjadi tidak terlalu berat, dan ini merupakan kamuflase dari menjangkitnya virus hepatitis B pada seseorang.

Terjadinya rasa nyeri pada persendian yang menyertai fase demam tersebut.

Terjadi pembengkakan pada bagian perut sebelah kanan atas.

Air seni berubah warna menjadi kemerahan. Jika hal ini terjadi, bisa dipastikan bahwa penderita sudah positif mengidap penyakit hepatitis B.

Apa itu Hepatitis C?

Gejala Hepatitis A,B,C dan Pencegahannya
credit:instagram@sahabatdokterindonesia

Gejala hepatitis C termasuk sulit dikenali atau dideteksi. Hal ini berbeda dengan jenis penyakit hepatitis lain, seperti hepatitis A atau hepatitis B. Akibatnya banyak orang tidak menyadari bahwa mereka sebenarnya telah mengidap penyakit ini, bahkan pada mereka yang telah mengidap selama bertahun tahun.

Hal ini karena gejala hepatitis C ini tidak bisa diketahui secara kasat mata sebagaimana jenis penyakit lainnya. Selain itu, perubahan yang terjadi pada fisik pun tidak terlalu drastis, seperti badan panas atau hal lain yang banyak terjadi pada penyakit lainnya.

Gejala hepatitis C ini biasanya baru diketahui oleh penderitanya setelah melakukan tes laboratorium, seperti dengan melakukan tes urine. Padahal, bagi sebagian masyarakat Indonesia, melakukan tes kesehatan di laboratorium belum menjadi sebuah kegiatan rutin dalam proses menjaga kesehatan.

Masih banyak masyarakat Indonesia yang baru melakukan tes laboratorium setelah mereka merasakan ada kelainan pada kesehatan mereka. Sementara, untuk melakukan tes laboratorium dalam rangka menjaga kesehatan, belum menjadi sebuah budaya. Alasan ekonomi dan pengetahuan akan kesehatan menjadi alasan terbesar dari belum membudayanya tes kesehatan tersebut. 

Gejala Hepatitis C

Meski sulit dideteksi, namun sebenarnya gejala hepatitis C ini bisa dirasakan oleh penderita hepatitis C. Khususnya bagi mereka yang memiliki kepekaan terhadap kondisi fisik mereka, akan bisa dengan mudah merasakan perbedaan yang ada pada diri mereka.

Beberapa hal yang menjadi gejala hepatitis C di antaranya adalah :

Adanya perasaan mudah lelah yang sangat ekstrem. Biasanya penderita hepatitis C ini akan mengalami penurunan kondisi fisik dibanding ketika pada saat normal. Bagi yang mengalami kondisi ini selama beberapa hari, kiranya perlu meningkatkan kewaspadaan dan introspeksi atas kegiatan yang dilakukan untuk mengetahui apakah kondisi tersebut normal atau perlu ada tindakan medis lebih lanjut.

Berkurangnya nafsu makan. Kondisi ini secara sekilas adalah hal yang banyak dialami oleh orang-orang ketika kondisi fisiknya sedang kurang fit. Namun, jika terjadi dalam jangka waktu lama perlu dilakukan peningkatan kewaspadaan oleh penderita.

Berubahnya warna urine menjadi lebih gelap. Jika kondisi ini ditemui, penderita harus secepatnya memeriksakan diri ke dokter atau laboratorium kesehatan. Dengan demikian akan segera diketahui kondisi kesehatan secara akurat.

Kulit atau mata berubah menjadi kuning. Untuk kondisi ini, hanya terjadi pada beberapa kasus saja, dan tidak terjadi pada semua pengidap penyakit hepatitis C.

Demikianlah ulasan mengenai Gejala Hepatitis A,B,C dan Pencegahannya, semoga bermanfaat.

Posting Komentar untuk " Gejala Hepatitis A,B,C dan Pencegahannya"