Gula Dan Madu, Manakah Yang Lebih Baik?
Madu dan gula telah menjadi topik hangat yang selalu menjadi perdebatan sejak zaman jaman dahulu, manakah yang terbaik sebagai perasa manis. Menurut para dokter, ahli gizi dan pakar Diet mengatakan bahwa madu alami lebih baik di gunakan daripada menggunakan gula. Untuk memberikan tambahan informasi kepada Anda, maka dalam artikel berikut ini saya akan menulis mengenai topik ini yaitu Gula Dan Madu, Manakah Yang Lebih Baik? Simak dan baca artikel berikut ini sampai tuntas agar tidak salah dalam memahaminya.
BAGAIMANA MADU ALAMI DIBUAT?
Lebah madu menghisap nektar dari berbagai macam bunga yang ada di alam, untuk menghasilkan madu. Nektar yang dikumpulkan oleh lebah - lebah tersebut akan dipecah menjadi gula sederhana, melalui proses secara alamiah, yang kemudian disimpan dalam sarang lebah. Desain yang unik dari sarang lebah menyebabkan penguapan berlangsung dengan baik, hingga akhirnya menghasilkan produk akhir yang kita kenal sebagai madu alami.
Dewasa ini lebah - lebah madu mulai banyak di bududayakan dalam penangkaran - penangkaran lebah dalam skala besar untuk memenuhi permintaan pasar akan madu alami yang dari tahun ke tahun selalu mengalami peningkatan secara signifikan.
Dewasa ini lebah - lebah madu mulai banyak di bududayakan dalam penangkaran - penangkaran lebah dalam skala besar untuk memenuhi permintaan pasar akan madu alami yang dari tahun ke tahun selalu mengalami peningkatan secara signifikan.
Berikut ini adalah komposisi dari madu alami, sebagai berikut:
- Gula
- Air
- Enzim
- Fruktosa
- Glukosa
- Mineral
- Vitamin
- Protein
Kandngan gula yang terdapat di dalam madu terdiri dari tiga macam, yaitu:
- Gula buah, atau dikenal sebagai fruktosa dengan jumlah kandungan total mencapai 41% dari seluruh total gula pada madu. Fruktosa adalah zat yang memberikan rasa manis pada madu.
- Gula anggur, atau dikenal sebagai glukosa dan memiliki kandungan sekitar 34% dari seluruh total gula pada madu.
- Gula normal, dengan kandungan sekitar 1%-2% dari seluruh total gula pada madu.
Manfaat madu untuk kesehatan antara lain:
- Meningkatkan fungsi pencernaan
- Meningkatkan energi
- Meeringankan batuk dan pilek
- Membuat kulit bercahaya
- Baik untuk metabolisme tubuh
Meskipun madu adalah pilihan yang sangat baik dan dianjurkan oleh ahli gizi, namun tetap harus dikonsumsi dengan batasan tertentu agar mendapatkan manfaat dan hasil yang maksimal.
Walaupun baik untuk kesehatan, madu juga memiliki sisi yang kurang baik jika di konsumsi secara berlebihan. Hal tersebut karena madu memiliki kandungan kalori yang tinggi. Sebagai contoh 1 sendok teh madu alami memiliki kandungan sekitar 22 kalori, dimana hal tersebut mungkin tidak aman untuk bayi yang berumumur kurang dari satu tahun. Hal ini karena madu mengandung spora bakteri yang dapat menyebabkan botulisme atau keracunan makanan di dalamnya.
BAGAIMANA GULA DIBUAT?
Gula terdiri dari kombinasi zat glukosa dan fruktosa, yang terikat bersama-sama untuk membentuk sukrosa. Gula tidak memiliki vitamin atau nutrisi tambahan. Gula berasal dari gula bit dan dari tanaman tebu serta memerlukan pengolahan bertingkat sebelum akhirnya menjadi gula pasir.
Walaupun tidak memiliki kandungan vitamin atau nutrisi di dalamnya, gula masih membawa beberapa manfaat, antara lain:
- 1 sendok teh berisi sekitar 16 kalori (kurang-lebih)
- Gula adalah sumber potensial energi, mengisi jumlah yang diperlukan untuk otak kita agar berfungsi dengan lebih baik.
- Gula memiliki masa simpan yang panjang dan biasanya digunakan untuk memasak.
Selain manfaat di atas, gula memiliki sifat yang tidak baik untuk tubuh karena:
- Gula dapat meningkatkan risiko Anda terserang beberapa jenis penyakit.
- Kelebihan gula dapat menyebabkan diabetes tipe 2 dan penyakit jantung.
- Gula lebih sulit untuk dicerna dibandingkan dengan madu karena tidak mengandung enzim.
Jika madu dan gula sama - sama mengandung zat glukosa dan fruktosa, lalu bagaimana madu masih dikatakan lebih baik daripada gula sebagai pilihan pemanis untuk Anda?
Baik madu dan gula memiliki perlakukan yang berbeda dalam proses manufaktur atau produksinya. Pada proses pembuatan gula menghancurkan asam organik, protein, unsur nitrogen, enzim dan vitamin di dalamnya. Sedangkan proses pada madu, pemanis alami, madu hanya dipanaskan secara minimal. Madu telah menjadi sumber zat antioksidan yang bermanfaat dan sifat antimikroba yang tidak dimiliki oleh gula.
APAKAH MADU LEBIH SEHAT DARIPADA GULA?
Madu dan gula kedua - duanya termasuk dalam kategori pemanis. Namun, teori "tidak semua gula diciptakan sama" muncul belakangan ini, sehingga menimbulakn perdebatan bahwa madu tidak lebih baik daripada gula.
Sebagai informasi, mari kita lihat perbandingan madu dan gula yang akan membuat Anda bisa menilai sendiri, mana yang lebih baik dari keduanya:
- Madu, menjadi pemanis alami, mengandung nutrisi pelindung dan asam amino yang bekerja sama untuk mempertahankan fungsi metabolisme. Dengan indeks glikemik lebih rendah (GI) daripada gula.
- Madu memiliki rasa lebih manis daripada gula, yang berarti Anda hanya perlu menambahkan jumlah yang lebih kecil kedalam teh Anda atau makanan penutup Anda dibandingkan dengan gula. Hal ini akan menyebabkan konsumsi kalori yang lebih rendah serta mengurangi konsumsi manis dari makanan sehari-hari Anda.
Banyak orang berpikir bahwa madu memiliki masa kadaluwarsa dan harus dibuang setelah masa simpannya. Faktanya tetap bahwa jika disimpan dengan baik dan sesuai petunjuk yang disyaratkan, seperti didalam botol, maka madu alami tidak akan kadaluwarsa. Anda dapat dengan aman menggunakannya.
Akhir - akhir ini muncul produk baru yaitu madu dalam belum kristal. Ini bukanlah madu asli karena mengandung lebih banyak gula. Larutan gula yang lebih jenuh terikat untuk mendapatkan madu kristal. Oleh karena itu, Anda harus selalu memilih madu organik atau mentah untuk memastikan bahwa apa pun yang Anda beli adalah yang terbaik untuk kesehatan Anda.
Jika Anda menderita penyakit diabetes maka reaksi pertama Anda adalah Anda langsung akan menghindari segala jenis makanan yang manis sebagai bagian dari program diet Anda. Sebaliknya, tergantung pada jenis diabetes yang Anda miliki, Anda dapat terus makan hal manis tetapi hanya jika mereka memiliki bentuk manis alami di dalamnya seperti halnya madu. Mengganti gula dengan madu masih akan menambah rasa manis untuk makanan Anda, meskipun dalam bentuk yang lebih alami.
Kesimpulannya adalah, madu tidak lagi hanya memiliki segudang manfaat untuk kesehatan. Madu juga merupakan pengganti yang sehat dari gula halus. Walaupun madu dan gula sama - sama mengandung glukosa dan fruktosa, madu memiliki tambahan karena mengandung enzim khusus yang tidak dimiliki oleh gula. Selain itu, gula tidak memiliki protein, enzim dan vitamin, yang bisa hancur selama proses pembuatan. Madu, di sisi lain, adalah gula alami dan karenanya mempertahankan nutrisinya.
Berikut adalah beberapa fakta yang berhubungan dengan madu vs gula yang menjadi perdebatan:
1. Apakah madu manis seperti gula?
Jawabannya tidak, karena madu memiliki rasa yang lebih manis daripada gula.
2. Apakah madu adalah gula sederhana?
Madu tidak hanya sebagai gula. Madu adalah gula super jenuh yang mengandung jumlah air yang tinggi yang membuatnya mudah dicerna oleh tubuh kita dibandingkan dengan gula biasa.
3. Apakah lebih baik menggunakan madu atau gula dalam teh?
Madu pasti akan menjadi pilihan yang lebih baik daripada gula. Sejumlah kecil madu (1 GM) bekerja dengan lebih baik daripada mengkonsumsi gula dalam jumlah yang sama.
4. Madu atau gula yang lebih baik untuk penderita diabetes?
Seorang diabetik dapat dengan mudah menikmati madu ketika dikonsumsi dengan cara yang terkontrol, sesuai dengan yang direkondasikan oleh dokter Anda
5. Apa yang membuat madu memiliki rasa manis?
Sama seperti apa yang membuat gula terasa manis. Madu terdiri dari fruktosa, glukosa dan Sukrosa, yang menghasilkan rasa manis.
6. Apakah madu mentah memiliki rasa yang manis?
Ya, bahkan madu adalah bentuk paling manis dan paling murni dari apa yang dihasilkan oleh lebah madu dari nektar bunga alam.
Demikianlah artikel tentang Gula Dan Madu, Manakah Yang Lebih Baik? Semoga berguna dan bermanfaat untuk Anda.
Demikianlah artikel tentang Gula Dan Madu, Manakah Yang Lebih Baik? Semoga berguna dan bermanfaat untuk Anda.
Posting Komentar untuk "Gula Dan Madu, Manakah Yang Lebih Baik?"