Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pasca Banjir Nyamuk Datang-Tapi Resiko Penyakit Lebih Sulit Untuk Di Prediksi



Musibah banjir yang terjadi belakangan ini memungkinkan munculnya habitat nyamuk di mana - mana. Oleh karena itu petugas kesehatan sering mengingatkan kepada masyarakat yang terdampak musibah banjir agar berusaha untuk menghindari gigitan nyamuk agar terhindar dari kemungkinan terkena dan tertular berbagai macam penyakit yang di tularkan melalui perantara nyamuk seperti penyakit Malaria, Demam berdarah dan sebagainya.

Akan tetapi sejumlah besar nyamuk yang cenderung menyebabkan wabah penyakit yang ditularkan nyamuk adalah sebuah hal yang sulit untuk diprediksi. Semua itu tergantung kepada sejumlah faktor, antara lain nasib satwa liar lainnya yang merupakan pemangsa alami dari nyamuk - nyamuk tersebut setelah terjadinya bencana alam seperti itu.

Nyamuk Perlu Air Untuk Berkembang Biak

Seekor nyamuk meletakkan telur - telur mereka di dalam dan di tempat yang ada air. Pada tahap awal anak - anak nyamuk  (atau "jentik") membutuhkan air untuk menyelesaikan prosses perkembangannya. Tidak membutuhkan waktu lama sekitar seminggu sebelum mereka tumbuh dan terbang mencari darah untuk menjadi makanannya.

Jadi intinya adalah semakin banyak kubangan air yang ada, smaka akan emakin banyak telur nyamuk yang diletakkan, dan semakin banyak pula nyamuk yang akan lahir.

Wabah penyakit yang dibawa oleh nyamuk tergantung pada suhu tempat mereka ada. Nyamuk jarang muncul dari lahan basah yang terinfeksi oleh patogen. Mereka biasanya harus menggigit satwa liar lokal, seperti burung atau mamalia, sebelum mereka dapat menyebarkan penyakit kepada manusia.

Nyamuk Dan Cuaca Ekstrim

Secara historis, peristiwa banjir  besar yang terjadi di wilayah pedalaman telah memicu wabah yang signifikan dari penyakit yang ditularkan oleh nyamuk di Australia. Wabah ini telah termasuk epidemi dari virus Murray Valley ensefalitis yang berpotensi fatal. Sebuah titik fokus banjir di Australia saat ini adalah Ross River, yang membentang melalui Townsville. Virus Sungai Ross pertama kali diidentifikasi dari nyamuk yang dikumpulkan di sepanjang jalur air ini. Penyakit yang penyebabnya, yang dikenal sebagai demam Sungai Ross, didiagnosis telah menyerang sekitar 5.000 orang Australia setiap tahunnya. Penyakit ini tidak begitu fatal, akan tetapi dapat serius melemahkan tubuh.

Setelah curah hujan yang besar, populasi nyamuk dapat meningkat secara signifikan. Oleh karena itu sangat penting bagi kita untuk memperhatikan potensi genangan air yang terjadi setelah musibah banjir berlalu.

Sebuah studi yang dilakukan di Australia menunjukkan bahwa tidak selalu ada hubungan antara banjir dan wabah virus Ross River. Wabah penyakit memang dapat dipicu oleh musibah banjir, akan  tapi ini tidak selalu terjadi. Di mana dan Kapan banjir terjadi mungkin memainkan peran utama dalam menentukan kemungkinan wabah penyakit akan muncul.

Ini mungkin mengapa secara historis wabah yang signifikan dari penyakit yang ditularkan melalui perantara nyamuk banyak terjadi di daerah pedalaman. Kubangan air dapat bertahan di daerah pedalaman ini lebih lama jika di bandingkan dengan daerah pesisir. Hal ini tentu saja memberikan kesempatan tidak hanya untuk beberapa generasi nyamuk berkembang.

Baca juga : Mencegah Dan Mengendalikan Penyakit Menular Pasca Bencana Alam

Lindungi Diri Anda

Masih banyak hal - hal lain yang perlu untuk di pelajari tentang ekologi satwa liar dan peran mereka dalam mengendalikan wabah penyakit. Dan dengan kekhawatiran yang muncul tentang kemungkinan peristiwa cuaca ekstrim di masa depan, hal itu adalah bidang penting untuk di lakukan penelitian.

Meskipun memang masih sulit untuk memprediksi kemungkinan wabah penyakit, ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk menghindari gigitan nyamuk. Ini akan berguna bahkan jika hanya untuk mengurangi gangguan  dari gigitan nyamuk tersebut.

Memakai kemeja lengan panjang dan celana panjang sebagai penghalang fisik terhadap gigitan nyamuk dan menggunakan pembasmi serangga topikal yang mengandung DEET, picaridin, atau minyak eucalyptus lemon. Pastikan untuk menerapkan mantel pada bagian tubuh yang terbuka agar terhindar dari gigitan nyamuk.

Demikianlah uraian singkat tentang Pasca Banjir Nyamuk Datang-Tapi Resiko Penyakit Lebih Sulit Untuk Di Prediksi. Semoga artikel ini semakin menambah wawasan dan pengetahuan Anda.


referensi : theconversation.com

Posting Komentar untuk "Pasca Banjir Nyamuk Datang-Tapi Resiko Penyakit Lebih Sulit Untuk Di Prediksi"